Sabtu, 27 Februari 2010

TEORI KUIPER

G.P Kuiper (1950) berteori bahwa terbentuknya alam semesta ini berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa. Sebagian kabut gas yang tampak tipis memampatkan diri menjadi sebuah benda yang memadat karena adanya gaya tarik antar molekul gas.

Sifat gas yang selalu mengalami pergerakan menyebab kan benda yang terbentuk bergerak. Pergerakan benda yang memutar menyebabkan bentuk benda menjadi pipih dan memadat dibagian tengah, beberapa gumpalan kecil gas akan keluar dari putaran benda ke lingkungan sekitarnya. Gumpalan gas yang memadat ditengah inilah yang merupakan cikal bakal matahari dan gumpalan gas yang terlontar keluar, merupakan cikal bakal planet.

Gesekan antar gas yang semakin memadat mulai menyalakan api, pancaran panas api tersebut mengusir kabut–kabut gas yang menyelimuti benda cikal bakal planet menjadi tak terbungkus gas lagi. Bakal planet yang jaraknya jauh dari matahari kurang terpengaruh oleh hal itu, oleh sebab itu bakal planet akan kelihatan besar karena diliputi oleh kabut gas.

PERTANIAN DI CINA

MENGENAL PERTANIAN DI CINA


SEJARAH PERTANIAN YANG ADA DI CINA





China adalah Negara agraris, 30 tahun yang lalu maupun sekarang. Walaupun pada saat ini kemajuan di kota-kota besar di Cina sangat mengagumkan (terutama Shanghai), Cina tetaplah negara agraris karena 60 persen dari penduduknya hidup dari pertanian dan hidup di pedesaan. Perkembangan pertanian di Cina sudah mendapat perhatian besar dari Pemerintah Cina sejak berdirinya pada 1949 hingga sekarang. Namun pertanian tetap merupakan sebuah pertanyaan besar: bagaimana pertanian Cina saat ini dikelola?

Pada awal masa Republik, para petani di Cina mengalami masa-masa menyenangkan karena dijalankannya “Land reform” yang memang menjadi tumpuan kebijakan Partai Komunis Cina. Petani miskin dan petani sangat miskin mendapatkan tanah yang dirampas dari para tuan tanah. Sungguh terjadi sebuah kemenangan. Namun kemenangan ini cuma berumur pendek karena secara perlahan Pemerintah Cina menyadari bahwa tanah yang dibagi-bagi kepada petani tidak dapat memberi hasil yang banyak, yang cukup untuk memberi makan seluruh rakyat Cina, di pedesaan maupun di perkotaan. Tanah yang terpecah-pecah (dikuasai oleh keluarga-keluarga kecil) harus dihimpun menjadi sebuah lahan yang luas dan memberi hasil yang melimpah.